Jumat, 10 Juni 2011

1. Unsur Biotik

Unsur biotik adalah unsur-unsur makhluk hidup atau benda yang dapat menunjukkan ciri-ciri kehidupan, seperti bernapas, memerlukan makanan, tumbuh, dan berkembang biak. Unsur biotik terdiri atas manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan dan jasad renik sebagai tumbuhan dapat langsung diambil dan dimanfaatkan, misalnya berbagai jenis sayuran dan buah-buahan dapat langsung dipetik dan dimakan. Namun, sebagian lagi harus melakukan proses pengolahan terlebih dahulu, misalnya hasil pengolahan susu melalui proses tertentu agar agar diperoleh keju.

Berdasarkan pada interaksi dan kemampuannya dalam mengikat energi, unsur biotik dalam lingkungan dapat dibedalan menjadi tiga kelompok, yaitu produsen, konsumen, dan pengurai.

a. Produsen, yaitu organisme atau makhluk hidup yang dapat mensintesis zat makanan sendiri dengan bantuan energy matahari. Produsen dapat mengubah energy matahari melalui proses sintesis menjadi energy kimia. Energy tersebut kemudian digunakan untuk menyusun oksigen dan karbondioksida menjadi karbohidrat sebagai sumber makanan. Produsen pada umumnya adalah tumbuhan hijau yang dapat membentuk bahan makanan (zat organik) melalui fotosintesis.

http://4.bp.blogspot.com/_8PHEgySlp8w/Sy68V9RIwnI/AAAAAAAAADE/rwdQfg_6DAE/s320/default.jpeg

Gambar Hutan sabagai produsen

  1. Konsumen, yaitu organisme yang tidak mampu membuat makanan sendiri atau kelompok organism yang tidak mampu mensintesis makanan sendiri sehingga untuk memenuhi kebutuhan makanan mengambil dari organisme lain, baik dari hewan maupun tumbuhan. Yang termasuk konsumenadalah hewan, manusia, dan organisme heterotrof.

http://1.bp.blogspot.com/_8PHEgySlp8w/Sy7DdDmsROI/AAAAAAAAAEM/3FrA5DJe9N4/s320/zirafah-sedang-makan.jpg

Gambar Hewan dan Manusia sebagai konsumen

  1. Pengurai atau perombak (dekomposer),yaitu organisme yang mampu menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati. Organisme suatu ekosistem, baik tumbuhan ataupun hewan suatu saat akan mati. Mikro organisme atau pengurai menguraikan senyawa organik menjadi senyawa anorganik. Pengurai tersebut menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepas bahan-bahan yang sederhana yang dapat dipakai oleh produsen. Pengurai terdiri atas bakteri dan jamur.

http://1.bp.blogspot.com/_8PHEgySlp8w/Sy7AeuzKdGI/AAAAAAAAADs/6WoWthLub6c/s320/133.jpg

2. Unsur Abiotik (Fisik)

http://2.bp.blogspot.com/_8PHEgySlp8w/Sy7Ae5XeCyI/AAAAAAAAAD0/zdXf90F_45Q/s320/sun-small.jpg

Unsur abiotik adalah unsur-unsur alam berupa benda mati yang dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Termasuk unsur abiotik adalah tanah, air, cuaca, angin, sinar matahari, dan berbagai bentuk bentang lahan.

Fungsi unsur abiotik (fisik) dalam lingkungan hidup adalah sebagai media berlangsungnya kehidupan. Contoh, tanah diperlukan tumbuh-tumbuhan untuk tempat hidupnya. Air diperlukan oleh tumbuhan untuk mengalirkan zat-zat makanan. Uadara diperlukan tumbuhan untuk bernafas. Dan sinar matahari merupakan sumber energi yang utama yang diperlukan untukmengolah makanan.

http://4.bp.blogspot.com/_8PHEgySlp8w/Sy7AfE2Pz3I/AAAAAAAAAD8/Ozd8VETLy1I/s320/clip-image004.jpg

Gambar 7. Tanah sebagai unsur abiotik

Tumbuh-tumbuhan merupakan sumber makanan dan gizi bagi makhluk hidup lainnya. Apabila aktivitas tumbuhan terganggu akibat unsur biotik yang tidak menunjang maka aktivitas seluruh kehidupan di permukaan bumi akan terhambat. Jadi, makhluk hidup sangat tergantung pada keberadaan unsur abiotik (fisik).

3. Unsur Sosial Budaya

Pada dasarnya unsur sosial budaya pada suatu lingkungan berkaitan dengan hubungan manusia dan lingkungan. Unsur sosial adalah hal-hal yang berkaitan dengan masyarakat. Unsur budaya dalam lingkungan hidup adalah keseluruhan sistem nilai, gagasan, tindakan, dan kewajiban yang dimiliki manusia untuk menentukan perilaku sebagai makhluk sosial dan dalam kehidupan bermasyarakat yang didapatnya dengan cara belajar. Unsur sosial budaya dapat dikembangkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, terutama untuk kebutuhan pokok dan kemudahan hidupnya. Termasuk unsur sosial budaya adalah adat istiadat serta berbagai hasil penemuan manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

B. Arti Penting Lingkungan

Lingkungan hidup merupakan tempat berinteraksi makhluk hidup yang membentuk suatu sistem jaring kehidupan, yaitu jenis dan jumlah masing-masing unsur lingkungan, interaksi atau hubungan antar unsur dalam lingkungan hidup, prilaku dan kondisi unsur lingkungan hidup dan factor nonmaterial, seperti suhu, cahaya, dan kebisingan.

http://4.bp.blogspot.com/_8PHEgySlp8w/Sy7Af3uIn7I/AAAAAAAAAEE/KuFJXZFosLo/s320/imgcoralreef.JPG

Gambar Ekosistem di dalam laut

Oleh karena itu makhluk hidup tidak dapat dipisahkan dari lingkungannya. Kalian tentu dapat membayangkan, apa yang terjadi jika seekor ikan dikeluarkan dari akuarium, kolam, atau sungai yang merupakan lingkungan hidupnya? Ikan tersebut akan mati, bukan? Hal itu terjadi karena tidak adanya unsur-unsur lingkungan yang mendukung kehidupan ikan tersebut. Meskipun lingkungan bersifat mendukung atau menyokong kehidupan makhluk hidup, namun perlu diingat bahwa tidak semua lingkungan di muka bumi ini memiliki keadaan yang ideal untuk kehidupan makhluk hidup. Dalam hal ini, makhluk hidup yang bersangkutan harus dapat beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungannya. Sebagai contoh, berdasarkan kondisi fisik pegunungan, kegiatan yang paling sesuai adalah bercocok tanam. Berdasarkan kondisi fisik, masyarakat yang tinggal di daerah pantai menggantungkan kehidupannya pada usaha yang mengeksploitasi potensi laut, seperti menangkap ikan dan membuat tambak ikan air payau atau tambak garam. Manusia yang hidup di daerah dingin seperti di kutub harus mengenakan pakaian yang tebal agar dapat bertahan di hawa dingin; hewan onta mempunyai kemampuan tidak minum selama berhari-hari, hal ini disesuaikan dengan kondisi lingkungan hidup onta, yaitu di padang pasir yang sulit menemukan air; beberapa jenis tumbuhan menggugurkan daunnya saat musim kemarau agar dapat mengurangi penguapan, sehingga pohon tersebut tidak mati karena kekurangan air. Hal-hal tersebut merupakan bentuk adaptasi makhluk hidup terhadap kondisi lingkungan yang beragam di muka bumi. Khusus bagi manusia, adaptasi yang dilakukan terhadap lingkungannya akan menghasilkan berbagai bentuk hasil interaksi yang disebut dengan budaya. Budaya-budaya tersebut, antara lain, berupa bentuk rumah, model pakaian, pola mata pencaharian, dan pola kehidupan hariannya.

Dengan kemampuan yang dimilikinya, manusia tidak hanya dapat menyesuaikan diri. Akan tetapi, manusia juga dapat memanfaatkan potensi lingkungan untuk lebih mengembangkan kualitas kehidupannya. Bagi manusia, selain sebagai tempat tinggalnya, lingkungan hidup juga dapat dimanfaatkan sebagai:

  1. Media penghasil bahan kebutuhan pokok (sandang, pangan, dan papan);
  2. Wahana bersosialisasi dan berinteraksi dengan makhluk hidup atau manusia lainnya;
  3. Sumber energi;
  4. Sumber bahan mineral yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kelangsungan hidup manusia; serta
  5. Media ekosistem dan pelestarian flora dan fauna serta sumber alam lain yang dapat dilindungi untuk dilestarikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar